Thursday, February 24, 2005

Apa sih yang dia cari?" berkali pertanyaan itu tak mampu dijawabnya."Istri udah ounta,kerjaan udah mapan, kok masih aja dia bersikap seperti itu??. Aku cuman tersenyum dan terus mendengarkannya.Dan bagai air bah berbagi pertanyaan yang tak mampu dijawabnya mengalir.

Memang seperti itulah manusia.Tak pernah diletakknanya rasa puas pada keberadaan harta benda dan wanita.Bahkan sepertinya dunia ini bagai air laut, semakin banyak diminum, semakin haus kita merasakannya.kecuali bagi orang orang yang dihatinya tumbuh keimanan, dan memiliki kesadaran bahwa sebanyak apapun harta ditangannya akhirnya nanti akan ditinggalkannya.Yang memiliki kesadaran, secantik dan berapapun istrinya, tak khan ada yg mau bersama2 menghadap sang khalik.

Namun untuk memupuk kesadaran seperti itu sangatlah susah.Apalagi dijaman sekarang ini, dimana penampilan dan pestise kita dipandang dari seperti apa penampilan apa, dari kendaraan kita dan pakaian kita.Padahal sebenarnya kedudukan kita bukan terletak pada itu semua, tapi pada kesungguhan ketakwaan kita."Sesungguhnya yang paling tinggi kedudukanya dihadapan Alloh adalah yang peling bertakwa diantara kamu"

Sungguh beruntunglah orang - orang yang mampu meletakkan dunia ini dalam gengamnanya, dan bukan dalam hati nya....

"Seandainya anak Adam mendapatkan dua buah lembah yang penuh dengan harta kekayaan, tentu dia masih menginginkan yang ketiga.Dan tidak ada yang bisa memenuhi rongga (keinginan ) adak Adam, kecuali tanah (mati).Dan Alloh berkenan menerima taubat, orang - orang yang bertaubat (HR Bukhari)

Monday, February 21, 2005

Namanya tipikal orang desa bener, dan usianya pun tak lagi muda,bahkan mungkin lebih pantas menjadi seoranga ayah bahkan terhitung tua ,orangnya gagah walaupun agak pendek, mempunyai badan berotot karena tempaan kerjaannya

Dia ikut duduk melingkar dalam majelis yang isinya rata - rata anak kelas dua sd.
Belajar mengeja huruf - huruf hija'iyah, saling melaflakn huruf2nya satu persatu gantian dan tiap giliran tiba padanya selalu ajah gelak tawa terdengar.Namun dia tidak malu untuk tetap belajar melafalkannya.

Ada satu hal yang dapat kita petik dari tokoh kita ini, keinginannya yang kuat untuk belajar agama haruslah mendapat acungan jempol.Dia tidak mendengarkan gunjingan bahkan ikut tertawa gembira bersama anak - anak yang lain walaupun umurnya lebih pantas sebagai anaknya.Baginya tiada kata terlambat dalam belajar agama

Apalagi dijaman sekarang, seakan pelajaran agama merupakan pelajaran tambahan yang dianggap kurang penting bahkan belajar mengaji kalah gensi dengan les bahasa inggris.apalagi belajar bahasa arab, mungkin banyak diantara kita yang tidak bisa sama sekali, termasuk saya sendiri.

Untuk itulah betapa penting nya kita memacu diri kita untuk kembali bangkit, dan bersemangat dalam memetik ilmu Alloh, diamana saja kita berada, di tempat kerja, di tempat kuliah bahkan dirumah sekalipun

Karena sesungguhnya sangatlah sedikit apa yang kita ketahui dari Ilmu Alloh

"Sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi muslim dan muslimah"
"TUntutlah ilmu dari buaianhingga liang lahat"
Kacamata...

Jadi teringat seorang temen yang begitu deket.Dia makin cantik dengan kacamatanya
Sepertinya dia tak pernah bisa lepas dari kacamatanya, kecuali saat tidur.
Namun bukan mo ngomongin kecantikan dia dengan kacamatanya.

Dia mempunyai kebiasaan setiap saat untuk me-lap kacamatanya. Dan setiap kali aku tanya dia akan menjawab supaya bersih aa. Supaya terang jadi kalo baca gak salah - salah, seperti biasa aku akan tersenyum

"Demikian juga hati,aa" dia Kemudian dia mulai mengeluarkan kuliahnya...
Hati itu bagai kacamata bagi kita,kita harus rajin rajin mengelapnya, rajin membersihkan kotorannya. Sedang obyek yang akan kita lihat melalui kacamata hati kita adalah permasalan, persoalan, dan beban hidup lainnya

jika kita memiliki masalah dan kita memandang dengan menggunakan
kacamata hati yang tidak bersih, kita akan bisa salah membacanya, dan kemudian salah menyikapinya Oleh karena begitu pentingnya kita memiliki kacamata hati yang bersih.

Kemudian lap apa yang kita pakai untuk menmbersihkan kacamata hati kita.
Syukur...Dengan mensyukuri setiap keadaan kita, baik senang maupun sedih, maka kita memandangnya sebagai sebuah kebaikan.Sabar....dengan sabar, setiap keadaan kita akan memandang dan menanggapinya dengan tenang.Qonaah (narimo ing pandum) kita tak akan pernah mengeluh setiap menghadapi permasalahan

Dan selain itu semua, yang lebih utama adalah keyakinan kita akan pertolongan dan keadilan Alloh swt

Sambil membersihkan kacamatanya dia terus ajah mengeluarkan hikmahnya
Aku cuman kagum memandang kecantikannya......

Saturday, February 19, 2005

Assalamu'alaikum wr wb

Sholawat ba'da Tahmid

Puji syukur ke hadirat Alloh Swt, yang telah meberikan rahmad dan hidayah nya bagi kita. Sholawat serta salam bagi Uswah kita Muhammad Saw, para sahabat dan pengikut beliau yang istiqomah di jalan Islam

"Hendaklan ada sebagian diantara kamu yang menyuruh kepada kebaikan, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah hal yang mungkar, demikian agar kamu menjadi orang yang beruntung"

Berdakwah merupakan sebagian kewajiban muslim yang sekarang mulai banyak dilalaikan.Padahal menyeru kepada kebaikan dan mencegah hal yang mungkar merupakan salah satu hal yang membuat manusia menjadi manusia beruntung.

Mudah-mudahan blog ini dapat menjadi sarana dakwah islamiyah, dan apabila nanti dalam perjalannya terdapat banyak kekurangan, mohon permaafan dan nasihat nya

Wassalam