Wednesday, March 16, 2005

"Disini terbaring tubuh Jay
yang mati
karena mempertahankan haknya

Dia benar, benar sekali
sebagaimana dia terus melaju

Tapi dia sama matinya
seakan - akan dia bersalah"
(From : How to win friend and influence people)

Suatu ketika khalifah Umar Bin Abdul Aziz pergi kemasjid bersama pengawalnya.Hari begitu gelapnya.Ketika masuk ke masjid dan sang khalifah berjalan, tiba-tiba seorang berteiak marah "Aduh, gila apa kamu nieh, gak lihat - lihat".Tanpa sengaja rupanya kaki orang itu keinjak sang khalifah,dan orang itu tidak tahu kalo yang dibentaknya khalifah Umar. "Oh maaf gak sengaja, aku gak gila kok."jawab sang khalifah.Pengawal udah marah hampir ajah memukul orang itu.Tapi malah dibentak sama khalifah umar "Apa-apan kamu ini, bukankan dia cuma nanya apa aku ini gila, dan kujawab tidak".

Betapa khalifah Umar memberi kita banyak sekali contoh.Diantaranya mengendalikan emosi dan mau meminta maaf.Sebagai seorang khalifah yang berkuasa dia bisa saja menghukum dan menghardik orang yang mengatainya gila, atau paling tidak membiarkan pengawalnya menghajar orang itu.Tapi hal itu justru tidak dilakukannya, beliau berani mengakui kesalahan dan menerima umpatan orang itu dengan hati dingin.

Banyak diantara kita yang tidak mampu mengendalikan emosi, dan lebih banyak lagi orang yang tidak mau meminta maaf atas kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.Terkadang perasaan ke-aku-annya melebihi kenyataan bahwa dia benar-benar bersalah.

Untuk membentuk jiwa yang mau meminta maaf dan memaafkan adalah menyadari bahwa kita bisa bersalah seperti juga orang bisa bersalah.Mengakui bahwa kita bukanlah orang sempurna yang jauh dari kesalahan (maksum).Selain itu perlu jiwa besar yang mampu meredam ego kita.Dan masih banyak hal - hal lain yang akan mengantar kita kepada sifat sabar.

Monday, March 07, 2005

Risalah Imam Hasan al-Banna

Imam Hasan al-Banna adalah seorang penggagas gerakan Islam modern.
Tahun 1374 H / 1928 M Imam Hasan al-Banna bersama enam orang temannya
mendirikan sebuah gerakan Islam Ikhwanul Muslimin yang pengaruh
pemikiran dan gerakannya sangat luas ke seluruh penjuru dunia.
Risalah Imam Hasan al-Banna merupakan panduan setiap
muslim dalam menjaga orisinalitas keislamannya.



WASIAT - WASIAT MUSLIM
Jika Anda mendengar Adzan segeralah lakukan salat
walau bagaimana pun kesibukan Anda;
***
Bacalah Al Qur'an, lakukan pengkajian, dengarlah pengajian atau berdzikirlah.
Jangan sia-siakan waktu Anda untuk persoalan yang tidak berguna;
***
Berusahalah membiasakan berbicara dengan bahasa Arab standard (fusha)
karena bahasa Arab standard merupakan salah satu syi'ar Islam;
***
Jangan memperbanyak perdebatan dalam semua urusan walau bagaimana pun
keadaannya sebab pertengkaran itu tidak akan mendatangkan kebaikan;
***
Jangan banyak tertawa karena orang yang selalu berhubungan
dengan Allah bersifat tenang dan serius;
***
Jangan banyak bergurau sebab ummat yang berjihad
hanya mengenal keseriusan;
***
Jangan bersuara keras melebihi yang diperlukan pendengar karena
hal itu selain menyakitkan juga termasuk perbuatan bodoh;
***
Jangan mengumpat seseorang, jangan merendahkan lembaga-
lembaga Islam dan jangan berbicara kecuali dalam kebaikan;
***
Berkenanlah dengan saudara dan teman-teman yang Anda jumpai meskipun
Anda tidak diminta memperkenalkan diri sebab dasar da'wah kita adalah
kasih sayang dan persaudaraan;
***
Kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang Anda miliki maka bantulah
orang lain supaya memanfaatkan waktunya. Jika Anda berurusan
persingkatlah waktu pelaksanaannya;

Friday, March 04, 2005

Dalam sebuah keluarga terkadang ada satu atau dua anak yang begitu disayangi oleh kedua orang tuanya lebih dari yang lain.Setiap keluhan dan permintaan selalu di penuhi oleh kedua orang tuanya.Dukanya ada lah tangis kedua orang tuannya,bahagianya adalah tawa bapak ibunya. Curahan kasih sayang selalu ada untuknya.

Namun dibalik itu, sebenarnya ada kewajiban bagi sang anak untuk tunduk patuh terhadap kedua orang tuanya. Padanya ditumpukan cinta dan cita cita orang tuanya.
Banyak harapan yang didambakan mampu dipenuhi olehnya.

Demikian juga kita sebagai makhluk Alloh.Kita diberikan kelebihan yang tidak diberikan kepada makhluk Alloh yang lain.Kepada kita diberikan nafsu, kehendak dan akal pikiran untuk menundukkan nafsu dan kehendak kita, supaya tetap lurus di jalan Alloh.Tidak ada salahnya jika merasa makhluk tersayang diantara makhluk - makhluk Alloh yang lain.

Namun seperti juga anak terhadap orang tuanya, tersimpan kewajiban yang harus dipenuhi, sehingga kita tidak akan kehilangan kasih sayang dari Alloh.Kemudian apa kewajiban kita terhadap Alloh, Tentunya kewajiban kita lebih berat dari pada makhluk lain.Kepada kita dibebankan tangung jawab dimana langit dan bumi tak sanggup menanggungnya.

Sesungguhnya diciptakan jin dan manusia tiada lain hanya untuk beribadah kepada Aloh .Itulah maka sesungguhnya setiap waktu dan gerak kita haruslah diniatkan dan ditujukan dalam rangka beribadah kepada Alloh swt. Karena dalam Agama kita setiap kegiatan yang tidak melanggar ketentuan syari’at adalah Ibadah. Bekerja kita adalah Ibadah. Istirahat kita adalah Ibadah.Kesenangan kita adalah Ibadah.Dan bergaul kita adalah Ibadah. Dan setiap gerak kita dalam rangka keridhoan Alloh adalah Ibadah.

Semudah itu kah agama kita??..Ya, agama kita memang mudah, asalkan kita mengikuti Sunnah Rasul dan Al qur’an.Insya Alloh kita termasuk golongan yang selamat.